SEL HEWAN DAN TUMBUHAN (Bag. 2)
source: zonasiswa.com |
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi Membran Sel
- Melindungi sel
- Mengatur keluar masuknya zat
- Penerima rangsangan dari luar (reseptor)
- Reaksi kimia/metabolisme
- Permeabel : semua zat bisa masuk
- Apermeabel : tidak bisa dimasuk zat
- Semipermeabel : zat tertentu yang bisa masuk, yang dibutuhkan sel, seperti air.
- Selektif permeabel : zat tertentu yang bisa masuk tetapi ukurannya lebih kecil.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas
protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni
tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi
air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel,
sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol. Sitoplasma tersusun atas senyawa organik dan non organik, yang paling banyak yaitu air 90%. Sitoplasma selalu bergerak. Sedangkan, protoplasma menyangkut keseluruhan termasuk sitoplasma dan organel.
Fungsi Sitoplasma
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Sumber bahan kimia sel
3. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas
sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan
pada sel eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama
protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti Membran
inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/kromosom,
Nukleolus.
Fungsi Nukleus
- Untuk menjaga integritas gen-gen
- Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Menyimpan informasi genetik
- Tempat terjadinya replikasi
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
4. Nukleolus
Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam
ribonukleat).
Fungsi Nukleolus
- Bertanggung jawab dalam pembentukan protein
5. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang
membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma
- Membentuk kromosom dan gen
6. Membran Nukleus
Membran nukleus adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus
keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti.
Membran nukleus bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang
membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi
membran.
Fungsi Membran Nukleus
- Pelindung inti sel (Nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian sel yang susunannya seperti jala/anyaman, pipih, dan ada lubang seperti tabung. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni
retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
- Retikulum endoplasma halus (REh) tidak terdapat ribosom. RE halus berfungsi untuk sintesis protein seperti lipid, glikogen, steroid.
- Retikulum endoplasma kasar (REk) terdapat ribosom. Fungsinya untuk mengangkut sintesis protein/transportasi.
Fungsi Retikulum Endoplasma
- Alat transportasi zat dalam sel sendiri
- Mensintesis lipid dalam sel (REh)
- Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
- Sintesa protein (REk)
8. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel.
Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis
membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan krista. Krista berfungsi untuk memperluas membran agar lebih banyak terjadi proses respirasi. Matrik atau cairannya terdiri dari protein dan likoprotein. Oksigen dan glukosa
berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk
metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria
dijuluki sebagai the power house karna menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion.
Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi
yang lain. Mitokondria paling banyak terdapat pada otot lurik, otot polos, otot jantung, hati.
Fungsi Mitokondria
- Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
- Respirasi seluler
9. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm
yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(Ribonukleoprotein atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA
untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam
amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom
terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel. Kumpulan ribosom disebut poliribosom.
Fungsi Ribosom
- Tempat berlangsngunya sintesis protein
10. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong agak bulat dibatasi membran tunggal yang berisi
kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan
intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Lisosom banyak terdapat pada sel hewan.
Fungsi Lisosom
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
- Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Mengontrol pencernaan intraseluler
- penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
11. Badan Mikro
Badan mikro
hampir menyerupai lisosom, memiliki agak bulat, diselubungi membran
tunggal, dan di dalamnya berisi enzim katalase dan oksidase. Mengapa
Organela ini disebut badan mikro? karena ukurannya kecil, hanya bergaris
tengah 0,3–1,5 Pm.
Ada dua tipe badan mikro, yakni peroksisom dan glioksisom.
- Peroksisom ada pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Peroksisom berperan penting dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 (bersifat racun bagi sel) yang kemudian dipecah menjadi H2O + O2. Peroksisom sangat penting dalam penyerapan cahaya dan respirasi sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan mitokondria. Peroksisom mempunyai peran lain, selain melindungi sel dari H2O2, juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. Glioksisom ada pada sel tanaman.
- Glioksisom memiliki peran terhadap metabolisme asam lemak menjadi glukosa untuk energi dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
12. Vakuola
Apa yang dimaksud dengan vakuola?
Vakuola merupakan suatu organel sitoplasmik yang berisi cairan. Organel
yang satu ini dibatasi dengan selaput tipis yang disebut dengan
tonoplas. Cairan yang membentuk vakuola mengandung berbagai macam zat
terlarut yang sangat bermanfaat. Zat-zat terlarut yang membentuk vakuola
diantaranya yaitu alkaloid, garam mineral, enzim, asam, basa dan
lainnya. Masing-masing mempunyai fungsi dalam pembentukan sel makhluk
hidup, baik tumbuhan ataupun hewan dan berkaitan satu sama lain untuk
membentuk kesatuan sel yang sempurna.
Fungsi vakuola pada tumbuhan
Dalam sel tumbuhan, vakuola selalu ada.
Vakuola dapat ditentukan oleh usia tumbuhan. Semakin tua tumbuhan,
semakin besar pula vakuola di dalam sel dan begitu pula sebaliknya.
Berikut ini beberapa fungsi vakuola yang ada dalam sel tumbuhan dan
perlu anda ketahui, antara lain:
- Sebagai tempat penyimpanan zat makanan, misalnya sukrosa dan garam mineral.
- Sebagai tempat menimbun sisa metabolisme seperti getah yang terdapat pada batang tanaman karet.
- Mendekatkan sitoplasma ke dinding sel sehingga proses masuk dan keluar zat berjalan cepat dan lancar.
- Membuat sel muda menjadi lebih kuat.
Fungsi vakuola pada hewan
Seperti yang sudah disebutkan, tidak
semua hewan memiliki vakuola. Hanya hewan uniseluler tingkat rendah saja
yang memilikinya. Salah satu contoh hewan yang dimaksud yaitu protozoa.
Pada hewan yang satu ini, terdapat 2 jenis vakuola, yaitu vakuola
makanan dan vakuola berdenyut. Berikut ini fungsi masing-masing vakuola
tersebut, yaitu:
- Vakuola makanan berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan guna diedarkan ke seluruh bagian sel.
- Vakuola berdenyut bertugas untuk mengumpulkan dan membuang ampas hasil metabolisme berbentuk cair seperti mengatur kadar air dan juga garam di dalam tubuh.
Lain halnya dengan tumbuhan pada umumnya
ataupun protozoa, vakuola pada jamur memiliki fungsi dalam proses
homeostasis, misalnya pH sel, menyimpan asam amino, osmoregulasi dan
lainnya. Jumlah vakuola dalam jamur juga lebih besar dari satu sehingga
cukup berbeda dibandingkan dengan vakuola dalam sel organisme yang lain.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan fungsi dari masing-masing
organel vakuola dalam sel tumbuhan dan juga hewan yang perlu anda
ketahui.
- Kloroplas : klorofil (pigmen hijau)
- Kromoplas : selain klorofil
- Leukoplas : tidak berwarna (amiloplas/amilum, elailoplas/minyak, proteiloplas/protein)
14. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel
eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur
gabungan disebut dengan sentrosom. Senttiol hanya terdapat di hewan dan protista. Sentriol lebih terlihat jelas ketika membelah, mitosis (satu tahap pembelahan), sedangkan miosis (dua tahap pembelahan).
- Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
- Berperan membentuk silia dan flagela
15. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.
Sitoskeleton terdiri dari 3 macam, yaitu:
- Mikrotubulus, berbentuk tabung.
- Mikrofilamen, berbentuk benang.
- Filamen antara, berbentuk serabut halus.
- Memberikan kekuatan mekanik pada sel.
- Menjadi kerangka sel.
- Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain.
- Membantu pembelahan sel secara mitosis.
16. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di
semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan
golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan
terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Fungsi Badan Golgi
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Membentuk lisosom
- Memproses protein
- Membentuk membran plasma
17. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan kaku yang mengelilingi sel. Dinding sel ini hanya dapat dijumpai pada sel tumbuhan, bakteri, jamur (fungi), serta alga. Sedangkan lapisan serupa yang terdapat pada manusia dan hewan tidak disebut dengan dinding sel, namun membran sel. Fungsi dinding sel pada tumbuhan salah satunya adalah menyebabkan sel sel tumbuhan tidak dapat bergerak. Hal ini memberikan dampak yang sangat positif sebab dinding dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan, sekaligus penyaringan (filter) bagi struktur dan fungsi sel tersebut, sehingga akan terhindar dari risiko adanya stres mekanik dan infeksi pada sel. Pada tumbuhan, dinding sel terletak pada lapisan paling luar membran sel.
Dinding sel pada setiap spesies memiliki karakteristis struktur yang bervariasi.Misalkan pada bakteri, dinding sel terdiri atas peptidoglikan; pada jamur, dinding sel terdiri atas glukosamin dan kitin; dan pada alga, dinding sel terdiri atas glikoprotein dan polisakarida; sedangkan pada tanaman, dinding sel terutama terdiri atas selulosa, hemiselulosa, glikoprotein, pektin, dan lignin.
Fungsi Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan kaku yang mengelilingi sel. Dinding sel ini hanya dapat dijumpai pada sel tumbuhan, bakteri, jamur (fungi), serta alga. Sedangkan lapisan serupa yang terdapat pada manusia dan hewan tidak disebut dengan dinding sel, namun membran sel. Fungsi dinding sel pada tumbuhan salah satunya adalah menyebabkan sel sel tumbuhan tidak dapat bergerak. Hal ini memberikan dampak yang sangat positif sebab dinding dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan, sekaligus penyaringan (filter) bagi struktur dan fungsi sel tersebut, sehingga akan terhindar dari risiko adanya stres mekanik dan infeksi pada sel. Pada tumbuhan, dinding sel terletak pada lapisan paling luar membran sel.
Dinding sel pada setiap spesies memiliki karakteristis struktur yang bervariasi.Misalkan pada bakteri, dinding sel terdiri atas peptidoglikan; pada jamur, dinding sel terdiri atas glukosamin dan kitin; dan pada alga, dinding sel terdiri atas glikoprotein dan polisakarida; sedangkan pada tanaman, dinding sel terutama terdiri atas selulosa, hemiselulosa, glikoprotein, pektin, dan lignin.
Fungsi Dinding Sel
- Menentukan bentuk, kekuatan, dan dukungan pada sel sel tumbuhan.
- Dapat mengontrol tekanan turgor atau turgidity (tekanan yang diterapkan oleh konstituen sel pada dinding sel).
- Membantu mengatur difusi (lalu lintas zat) materi melalui apoplast.
- Memberikan perlindungan pada tumbuhan sebagai makhluk hidup yang tidak dapat bergerak ke mana mana. Dalam hal ini dinding sel berperan sebagai garis pertahanan pertama untuk sel selama ada serangan dari patogen dan mikroorganisme.
- Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan karbohidrat.
- Sebagai sumber sinyal molekul biologis aktif yang dihasilkan oleh pelepasan hasil enzim dalam sebuah ledakan oksidatif.
- Memproduksi senyawa oksigen yang berhubungan dengan peroksida, superoksida, dan lainnya yang menyerang patogen dan membuat dinding sel menjadi lebih kaku dan tidak mudah untuk ditembus.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
No.
|
Organel
|
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
1
|
Membran sel
|
v
|
v
|
2
|
Sitoplasma
|
v
|
v
|
3
|
Nukleus (Inti sel)
|
v
|
v
|
4
|
Dinding sel
|
-
|
v
|
5
|
Retikulum Endoplasma
|
v
|
v
|
6
|
Mitokondria
|
v
|
v
|
7
|
Ribosom
|
v
|
v
|
8
|
Lisosom
|
v
|
-
|
9
|
Sitoskeleton
|
v
|
v
|
10
|
Vakuola
|
v
|
v
|
11
|
Plastida
|
-
|
v
|
12
|
Sentriol
|
v
|
-
|
13
|
Peroksisom
|
v
|
v
|
14
|
Glioksisom
|
-
|
v
|
15
|
Badan golgi
|
v
|
v
|
0 komentar: