SEL HEWAN DAN TUMBUHAN (Bag. 2)

01.24 Unknown 0 Comments

source: zonasiswa.com

1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi Membran Sel
  • Melindungi sel
  • Mengatur keluar masuknya zat 
  • Penerima rangsangan dari luar (reseptor)
  • Reaksi kimia/metabolisme
Sifat Membran Sel
  • Permeabel : semua zat bisa masuk
  • Apermeabel : tidak bisa dimasuk zat
  • Semipermeabel : zat tertentu yang bisa masuk, yang dibutuhkan sel, seperti air.
  • Selektif permeabel : zat tertentu yang bisa masuk tetapi ukurannya lebih kecil.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol. Sitoplasma tersusun atas senyawa organik dan non organik, yang paling banyak yaitu air 90%. Sitoplasma selalu bergerak. Sedangkan, protoplasma menyangkut keseluruhan termasuk sitoplasma dan organel.
Fungsi Sitoplasma
  • Tempat berlangsungnya metabolisme sel 
  • Sumber bahan kimia sel
3. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan pada sel eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti  Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/kromosom, Nukleolus. 
Fungsi Nukleus 
  • Untuk menjaga integritas gen-gen 
  • Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
  • Menyimpan informasi genetik
  • Tempat terjadinya replikasi
  • Mengendalikan proses metabolisme dalam sel 
4. Nukleolus 
Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).
Fungsi Nukleolus 
  • Bertanggung jawab dalam pembentukan protein 
5. Nukleoplasma 
Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik. 
Fungsi Nukleoplasma
  • Membentuk kromosom dan gen  
6. Membran Nukleus
Membran nukleus adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran nukleus bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran. 
Fungsi Membran Nukleus
  • Pelindung inti sel (Nukleus)
  • Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
7. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian sel yang susunannya seperti jala/anyaman, pipih, dan ada lubang seperti tabung. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
  • Retikulum endoplasma halus (REh) tidak terdapat ribosom. RE halus berfungsi untuk sintesis protein seperti lipid, glikogen, steroid.
  • Retikulum endoplasma kasar (REk) terdapat ribosom. Fungsinya untuk mengangkut sintesis protein/transportasi.
Fungsi Retikulum Endoplasma
  • Alat transportasi zat dalam sel sendiri
  • Mensintesis lipid dalam sel (REh)
  • Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
  • Sintesa protein (REk)
8. Mitokondria 
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan krista. Krista berfungsi untuk memperluas membran agar lebih banyak terjadi proses respirasi. Matrik atau cairannya terdiri dari protein dan likoprotein. Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna menghasilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi yang lain. Mitokondria paling banyak terdapat pada otot lurik, otot polos, otot jantung, hati.
Fungsi Mitokondria
  • Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
  • Respirasi seluler
9. Ribosom 
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel. Kumpulan ribosom disebut poliribosom.
Fungsi Ribosom 
  • Tempat berlangsngunya sintesis protein
10.  Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong agak bulat dibatasi membran tunggal yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Lisosom banyak terdapat pada sel hewan.
Fungsi Lisosom 
  • Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis 
  • Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis 
  • Mengontrol pencernaan intraseluler 
  • penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)

11. Badan Mikro
 Badan mikro hampir menyerupai lisosom, memiliki agak bulat, diselubungi membran tunggal, dan di dalamnya berisi enzim katalase dan oksidase. Mengapa Organela ini disebut badan mikro? karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3–1,5 Pm.
 Ada dua tipe badan mikro, yakni peroksisom dan glioksisom. 
  • Peroksisom ada pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Peroksisom berperan penting dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 (bersifat racun bagi sel) yang kemudian dipecah menjadi H2O + O2. Peroksisom sangat penting dalam penyerapan cahaya dan respirasi sehingga berhubungan erat dengan kloroplas dan mitokondria. Peroksisom mempunyai peran lain, selain melindungi sel dari H2O2, juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. Glioksisom ada pada sel tanaman. 
  • Glioksisom memiliki peran terhadap metabolisme asam lemak menjadi glukosa untuk energi dan tempat terjadinya siklus glioksilat. 
12. Vakuola
Apa yang dimaksud dengan vakuola? Vakuola merupakan suatu organel sitoplasmik yang berisi cairan. Organel yang satu ini dibatasi dengan selaput tipis yang disebut dengan tonoplas. Cairan yang membentuk vakuola mengandung berbagai macam zat terlarut yang sangat bermanfaat. Zat-zat terlarut yang membentuk vakuola diantaranya yaitu alkaloid, garam mineral, enzim, asam, basa dan lainnya. Masing-masing mempunyai fungsi dalam pembentukan sel makhluk hidup, baik tumbuhan ataupun hewan dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk kesatuan sel yang sempurna.
Fungsi vakuola pada tumbuhan
Dalam sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Vakuola dapat ditentukan oleh usia tumbuhan. Semakin tua tumbuhan, semakin besar pula vakuola di dalam sel dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini beberapa fungsi vakuola yang ada dalam sel tumbuhan dan perlu anda ketahui, antara lain:
  • Sebagai tempat penyimpanan zat makanan, misalnya sukrosa dan garam mineral.
  • Sebagai tempat menimbun sisa metabolisme seperti getah yang terdapat pada batang tanaman karet.
  • Mendekatkan sitoplasma ke dinding sel sehingga proses masuk dan keluar zat berjalan cepat dan lancar.
  • Membuat sel muda menjadi lebih kuat.
Fungsi vakuola pada hewan
Seperti yang sudah disebutkan, tidak semua hewan memiliki vakuola. Hanya hewan uniseluler tingkat rendah saja yang memilikinya. Salah satu contoh hewan yang dimaksud yaitu protozoa. Pada hewan yang satu ini, terdapat 2 jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola berdenyut. Berikut ini fungsi masing-masing vakuola tersebut, yaitu:
  • Vakuola makanan berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan guna diedarkan ke seluruh bagian sel.
  • Vakuola berdenyut bertugas untuk mengumpulkan dan membuang ampas hasil metabolisme berbentuk cair seperti mengatur kadar air dan juga garam di dalam tubuh.
Lain halnya dengan tumbuhan pada umumnya ataupun protozoa, vakuola pada jamur memiliki fungsi dalam proses homeostasis, misalnya pH sel, menyimpan asam amino, osmoregulasi dan lainnya. Jumlah vakuola dalam jamur juga lebih besar dari satu sehingga cukup berbeda dibandingkan dengan vakuola dalam sel organisme yang lain. Itulah penjelasan mengenai pengertian dan fungsi dari masing-masing organel vakuola dalam sel tumbuhan dan juga hewan yang perlu anda ketahui.

13. Plastida (Kloroplas) 
Plastida (Kloroplas) adalah  bagian sel tumbuhan yang membawa pigmen klorofil, hanya terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi Plastida adalah membantu tumbuhan sehingga dapat menjalani fotosintesis dengan sempurna. 

 Tipe/jenis plastida
  • Kloroplas : klorofil (pigmen hijau)
  • Kromoplas : selain klorofil
  • Leukoplas : tidak berwarna (amiloplas/amilum, elailoplas/minyak, proteiloplas/protein)

14. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom. Senttiol hanya terdapat di hewan dan protista. Sentriol lebih terlihat jelas ketika membelah, mitosis (satu tahap pembelahan), sedangkan miosis (dua tahap pembelahan).
Fungsi Sentriol
  • Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel 
  • Berperan membentuk silia dan flagela
15. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.
Sitoskeleton terdiri dari 3 macam, yaitu:
  1. Mikrotubulus, berbentuk tabung.
  2. Mikrofilamen, berbentuk benang.
  3.  Filamen antara, berbentuk serabut halus.
Fungsi Sitoskeleton
  • Memberikan kekuatan mekanik pada sel.
  • Menjadi kerangka sel.
  • Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain.
  • Membantu pembelahan sel secara mitosis.
16. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi. 
Fungsi Badan Golgi
  • Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
  • Membentuk lisosom
  • Memproses protein 
  • Membentuk membran plasma 
17. Dinding Sel
Dinding sel merupakan lapisan kaku yang mengelilingi sel. Dinding sel ini hanya dapat dijumpai pada sel tumbuhan, bakteri, jamur (fungi), serta alga. Sedangkan lapisan serupa yang terdapat pada manusia dan hewan tidak disebut dengan dinding sel, namun membran sel. Fungsi dinding sel pada tumbuhan salah satunya adalah menyebabkan sel sel tumbuhan tidak dapat bergerak. Hal ini memberikan dampak yang sangat positif sebab dinding dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan, sekaligus penyaringan (filter) bagi struktur dan fungsi sel tersebut, sehingga akan terhindar dari risiko adanya stres mekanik dan infeksi pada sel. Pada tumbuhan, dinding sel terletak pada lapisan paling luar membran sel.

Dinding sel pada setiap spesies memiliki karakteristis struktur yang bervariasi.Misalkan pada bakteri, dinding sel terdiri atas peptidoglikan; pada jamur, dinding sel terdiri atas glukosamin dan kitin; dan pada alga, dinding sel terdiri atas glikoprotein dan polisakarida; sedangkan pada tanaman, dinding sel terutama terdiri atas selulosa, hemiselulosa, glikoprotein, pektin, dan lignin.
Fungsi Dinding Sel

  1. Menentukan bentuk, kekuatan, dan dukungan pada sel sel tumbuhan.
  2. Dapat mengontrol tekanan turgor atau turgidity (tekanan yang diterapkan oleh konstituen sel pada dinding sel).
  3. Membantu mengatur difusi (lalu lintas zat) materi melalui apoplast.
  4. Memberikan perlindungan pada tumbuhan sebagai makhluk hidup yang tidak dapat bergerak ke mana mana. Dalam hal ini dinding sel berperan sebagai garis pertahanan pertama untuk sel selama ada serangan dari patogen dan mikroorganisme.
  5. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan karbohidrat.
  6. Sebagai sumber sinyal molekul biologis aktif yang dihasilkan oleh pelepasan hasil enzim dalam sebuah ledakan oksidatif.
  7. Memproduksi senyawa oksigen yang berhubungan dengan peroksida, superoksida, dan lainnya yang menyerang patogen dan membuat dinding sel menjadi lebih kaku dan tidak mudah untuk ditembus.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


No.
Organel
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
1
Membran sel
v
v
2
Sitoplasma
v
v
3
Nukleus (Inti sel)
v
v
4
Dinding sel
-
v
5
Retikulum Endoplasma
v
v
6
Mitokondria
v
v
7
Ribosom
v
v
8
Lisosom
v
-
9
Sitoskeleton
v
v
10
Vakuola
v
v
11
Plastida
-
v
12
Sentriol
v
-
13
Peroksisom
v
v
14
Glioksisom
-
v
15
Badan golgi
v
v

You Might Also Like

0 komentar: